Jumat, 16 Juli 2010

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DISTRIBUSI BARANG USAHA RETAIL YOMART

Kepadatan penduduk kota Bandung umumnya mengakibatkan konsumsi bahan makan pokok, baik bahan pokok rumah tangga maupun keperluan rumah tangga sehari-hari. PT. Yomart Rukun Selalu sebagai perusahaan retail yang menyasar segmen tersebut perlu melakukan manajemen distribusi barang yang efektif dan efisien guna memperbaiki pelayanan internal dan eksternal perusahaan. Dalam tugas akhir ini penulis akan melakukan kegiatan perancangan sistem informasi manajemen distribusi barang usaha retail Yomart menjadi lebih efektif dan efisien dari segi prosedur maupun waktu kerja dibanding sistem eksisting yang saat ini telah digunakan. Selama ini hubungan antara gudang pusat dengan cabang-cabang toko yang ada hanya sebatas permintaan penyediaan barang dan bukan dalam kontrol penuh, ini akan menyulitkan pihak manajemen gudang Yomart karena tidak mempunyai gambaran lapangan dari usaha ditoko-toko cabang. Manajemen distribusi barang sebagai jantung usaha retail sebaiknya efektif sehingga mampu menopang sistem lainnya dalam usaha retail baik bagian penyediaan mapun bagian penjualan.
Sistem yang digunakan untuk membantu distribusi barang dari gudang ke toko-toko ini adalah Sistem Informasi Manajemen Distribusi, yaitu sistem berbasis komputer untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis kebutuhan usaha retail sehingga dapat tercipta sistem manajemen distribusi yang efektif antara udang pusat, toko-toko cabang, serta perangkat-perangkat distribusi barang. Dalam hal iniditambahkan visualisasi peta untuk mempermudah user dalam mengatur distribusi barang hingga membantu pengambilan keputusan rute pengirirman.Interkoneksi sistem antara system gudang pusat dengan toko cabang atas data dan jumlah barang secara real time akan memudahkan manajemen gudang untuk mengambil keputusan dalam jumlah pengiriman barang. Data-data ini berupa database yang terinterkoneksi antara semua semua sistem yang terhubung dengan manajemen distribusi barang sehingga dapat mengurangi lost (kehilangan) data maupun jumlah barang dalam sistem. Selain itu dengan sistem yang real time akan mempermudah manajemen gudang pusat untuk mengetahui kebutuhan barang ditoko cabang.
Dimulai dengan menganalisa kebutuhan yang diperlukan oleh sistem yang mencakup sistem eksisting, kebutuhan informasi, sisi input dan output, user serta spesifikasi hardware dan software. Dari masalah dan kebutuhan yang ada dilakukan perancangan aliran informasi dan basis data. Pada tahap akhir dilakukan analisa penerapan aplikasi untuk mengetahui kekurangan dalam sistem dan kemudian rancangan perbaikannya. Dalam pembuatan simulasi ini digunakan software flash macromedia 8.0, bahasa pemprograman visual basic 6.0 dan My Sql.

1 komentar: